Taukah Anda apa itu Razor? Alat ini sangat familiar di dunia barber (potong rambut). Pisau cukur atau Razor adalah alat yang digunakan untuk
memotong rambut kepala, brewok, dan kumis. Alat ini sangat dekat dengan kaum pria, yang memiliki kecenderungan untuk selalu dibawa kemana-mana. Dorongan untuk selalu tampil rapi dan menawan, memaksa kaum pria harus sering mencukur rambut yang ada di wajah mereka, baik rambut kumis ataupun jambang.
Pada peradaban Mesir Kuno, kita dapat melihat golongan masyarakat berdasarkan cukuran jenggotnya. Semakin panjang jenggot yang dimiliki seseorang semakin tinggi pula derajat manusia tersebut di masyarakat Mesir Kuno. Para arkeolog sudah menemukan alat cukur rambut yang terbuat dari perunggu. Alat ini dapat ditemukan pada makam raja-raja dan keluarga bangsawan Mesir Kuno.
Selain itu, pada peradaban Romawi kuno memiliki budaya yang berbeda dari Mesir kuno. Orang-orang Romawi menganggap bahwa mencukur bukanlah budaya bagi para lelaki melainkan budaya dari para wanita. Mereka memang membawa pisau cukur, namun digunakan untuk berperang atau berkelahi satu lawan satu.
Lalu, pada sekitar tahun 1880an barulah ditemukan pisau cukur berbentuk huruf T, seperti yang kita kenal sekarang
ini. Pada masa itu, pisaunya belum bisa diganti sehingga harus rajin diasah
guna mempertahankan ketajamannya.
Baca artikel terkait: Deskripsi Lengkap Hair Clipper
Sejarah Pisau Cukur
Mari kita flashback ke belakang untuk menilik bagaimana alat ini diciptakan. Sejak awal peradaban manusia, pisau cukur atau Razor sudah diciptakan. Hal ini bisa dibuktikan dengan ditemukannya peninggalan kulit kerang atau batu yang diasah pada makam-makam kuno. Pada masa itu, alat yang digunakan untuk mencukur rambut adalah kulit kerang atau dengan batu yang diruncingkan. Budaya mencukur rambut dapat ditemukan di berbagai peradaban, misalnya saja pada peradaban Mesir Kuno dan Romawi kuno.Pada peradaban Mesir Kuno, kita dapat melihat golongan masyarakat berdasarkan cukuran jenggotnya. Semakin panjang jenggot yang dimiliki seseorang semakin tinggi pula derajat manusia tersebut di masyarakat Mesir Kuno. Para arkeolog sudah menemukan alat cukur rambut yang terbuat dari perunggu. Alat ini dapat ditemukan pada makam raja-raja dan keluarga bangsawan Mesir Kuno.
Selain itu, pada peradaban Romawi kuno memiliki budaya yang berbeda dari Mesir kuno. Orang-orang Romawi menganggap bahwa mencukur bukanlah budaya bagi para lelaki melainkan budaya dari para wanita. Mereka memang membawa pisau cukur, namun digunakan untuk berperang atau berkelahi satu lawan satu.
Asal Kata Pisau Cukur
Mencukur rambut berasal dari bahasa Romawi, yaitu Barba,
yang sekarang ini dikenal sebagai barber. Dalam bahasa inggris kita mengenal
kata Beard, yang berarti mencukur. Budaya barber ini berkembang di suku Indian
Amerika yang mencukur rambut mereka dengan jepitan dua kulit kerang yang sangat
tajam.
kemudian, gaya cukuran atau hair style mulai bermunculan di Amerika. Gaya tersebut dinamai sendiri saat mereka mencukur rambutnya. Jika yang mencukur rambut seorang tokoh bernama John F. Kennedy, mK dinamakan gaya rambut Kennedy Style dan begitu seterusnya sampai sekarang.
Sejarah Penemuan Razor
Razor adalah alat cukur yang ditemukan pada jaman modern
dengan beberapa keunggulan, yaitu alat cukur yang aman dan tidak melukai kulit
kepala. Orang-orang menamainya dengan Safety
Razor yang baru ditemukan pada tahun 1762
oleh seorang tukang cukur profesional yang bernama Jean Jacques Perret. Pisau ini memiliki pengaman yang terbuat dari
logam sehingga meminimalisir kemungkinan untuk melukai kulit kepala.
Sejarah Silet (Mata Pisau Razor)
Silet adalah pisau berupa lempengan baja kecil dan tipis yang bermata dua. Di dalam Razor, silet ditempelkan dibagian ujung yang berfungsi sebagai pemotong rambut dengan ketebalan yang sangat tipis. Penemu silet adalah King Camp Gillette. King Gillette memiliki keluarga yang berasal dari Prancis, kemudian Gillette sendiri pindah ke Inggris dan menemukan silet pada tahun 1895.
Kemudian, Gillette mendirikan perusahaan Safety Razor Company
pada tahun 1901. Gillette tidak
sendirian membuat produknya. Ia dibantu oleh seorang teknisi bernama William Emery Nickerson sampai tahun
1930.
Perkembangan Razor Sampai ke Indonesia
Setelah Gillette mendirikan perusahaan Gillette Safety
Razor, dan produk siletnya dipatenkan pada tahun 1904, perusahaan ini
berkembang pesat sekali. Awalnya Gillette mengalami kesulitan dalam pemasaran
di seluruh dunia. Akan tetapi Gillette berhasil memasarkan produknya hingga
digunakan oleh 750 juta orang di 200 negara, termasuk di Indonesia. Kemudian
berkembang merk silet lainnya seperti Panda, Tiger, dan Tatra.